Chapter 18. Tamu Tak Diundang

1081 Kata

"Ah ... Abang! Yah ... terus!" desah Syakira dengan mata terpejam saat jari Angkasa sedang bermain-main dengan salah satu anggota tubuhnya yang sangat sensitif. "Kau senang, Adek?" bisik Angkasa menatap wajah Syakira yang memerah. Syakira membuka mata, dia hanya mengangguk lemah, lalu menarik wajah Angkasa mendekati wajahnya dan segera melumat bibir pria itu. Dengan senang hati Angkasa membalas lumatan itu dengan ganas, seakan dia sedang kehausan. Namun, kegiatan panas mereka harus berhenti saat mendengar suara bel pintu yang nyaring. Suara itu jelas membuat Syakira dan Angkasa sontak tersentak dan napas tercekat di tenggorokan. Tubuh yang semula penuh gairah kini membeku sejenak. Syakira segera mendorong pelan d**a Angkasa, matanya membulat cemas. “Abang, ada yang datang,” ucapnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN