"Eh, bau apa ini? Kok enak banget," gumam Angkasa menggeliat pelan, matanya masih setengah tertutup, tapi hidungnya sudah lebih dulu terjaga oleh aroma harum yang menyelinap masuk ke dalam kamar. Angkasa menguap sebentar, lalu melihat sisi ranjangnya yang sudah kosong. "Owh, pasti Syakira lagi masak," ucapnya sambil tersenyum, menyingkap selimut, turun dari tempat tidur, dan melangkah ke luar kamar. Suara desis dari dapur dan aroma tumisan bumbu khas langsung menyergap, membuat perut pria itu bergemuruh. Langkah Angkasa terhenti sejenak di ambang pintu dapur. Pandangannya langsung tertuju pada sosok Syakira yang sedang sibuk di depan kompor. Dengan kaus kebesaran miliknya dan rambut yang diikat seadanya, Syakira tampak begitu santai—tapi justru itu yang membuat gadis itu terlihat sangat