"Aduh, aku di mana ini?" Mata Syakira mengerjap, dia berusaha bangkit dari ranjang, tapi rasa berat di kepalanya membuat tubuhnya limbung. Kamar itu asing, bernuansa putih dengan aroma antiseptik yang tajam. "Ini rumah sakit?" gumam Syakira mengerutkan kening. Belum sempat dia meraba lebih jauh ingatannya, pintu kamar terbuka. Sosok pria paruh baya berbadan tinggi dan tegap dengan setelan jas berwarna abu gelap masuk perlahan, langkahnya mantap dan tenang. Sorot mata yang tajam, kini melembut saat melihat Syakira yang terbaring. "Akhirnya kamu bangun juga, Nak," ujar pria itu. Syakira langsung mengenali suara itu—suara yang beberapa jam lalu membuat dia shock. Cakra, sang CEO PT Caraka Adikarya, dan pria yang tadi mengaku sebagai ayah kandungnya. Hal itu membuat tubuh Syakira kembali m