Lara terpaku. Sama sekali tidak ia sambut tangan itu. Pikirannya langsung melayang ke kejadian yang beberapa waktu dialaminya. Lelaki ini memperkosanya. “Lara ….” Bude Lasma yang merasa keheranan menyentuh pundak keponakannya itu. Lara langsung terjengit kaget, ia langsung menoleh ke arah sang bude. “I-iya, Bude.” Bude Lasma mengangguk ke arah Niko yang masih menjulurkan tangannya ke arah Lara. “Nak Niko nyapa kamu lho. Kok malah melamun?” Lara merasakan perutnya seperti diaduk. Melihat Niko langsung membuatnya mual bukan main. Kaki yang saat ini menopang tubuhnya bahkan terasa sangat lemas. Tapi ia tidak bisa bersikap seolah terjadi sesuatu antara dirinya dengan lelaki ini. Semua harus berjalan normal seperti biasa. Ia tidak boleh membuat keluarga khawatir. Apalagi budenya sa