Kantong plastik yang dibawa Nindy sontak terjatuh tatkala Ethan tiba-tiba mengangkat tubuhnya dengan kedua tangan. Pria itu tidak memberikan kesempatan Nindy untuk berbicara karena bibirnya langsung dilumat begitu liar. Nindy tidak ingin membalas tapi mana mungkin ia bisa mengabaikan ciuman gila yang diberikan Ethan. Pria itu membawanya masuk ke dalam kamar tanpa melepaskan sedikit pun ciuman itu. Begitu sampai di kamar, Ethan sempat berhenti lalu menurunkan Nindy untuk mengunci pintu lalu menatap Nindy lebih tajam dari sebelumnya. "Ehm, masakan tadi. Ehm, kau belum sarapan. Nanti—" "Aku tidak butuh sarapan," tukas Ethan melangkah mendekati Nindy yang berdiri di depannya. "Aku membutuhkanmu," bisiknya pelan namun dibalut nada penuh godaan. Nindy mengangkat wajahnya meski gugup. Sorot