Ethan memijit kepalanya yang mendadak pening sekali melihat Elang yang mengamuk pagi-pagi. Entah apa yang mendasari anak laki-laki itu mengamuk. Ia masih tiduran di ranjang dengan rambut acak-acakan dan telanjang d**a. Di depannya Elang memeluk Ibunya erat-erat sambil menatap Ethan sengit. "Ayah nggak boleh peluk-peluk Ibu! Ayah pasti mau ambil Ibu dari aku 'kan?" Elang bersungut-sungut kesal. Memang sejak tadi anak itu dibuat kesal lantaran saat bangun tidur Ayahnya itu berada di pelukan Ibunya. Sedangkan dirinya tidak dipeluk, jelas saja hati kecilnya tak terima. "Dibilang Ibumu itu istriku, ya bebas Ayah peluk-peluk," sahut Ethan malas. Ia justru mengerling menggoda ke arah Nindy seolah mengingatkan malam panas keduanya semalam. Nindy mencibir kesal, Ethan ini memang bukan pria yang