Ethan tidak mempedulikan Papanya yang masih mengamuk tidak terima. Ia justru langsung pulang karena sudah tidak sabar ingin bertemu Nindy. Ketika di mobil, Ethan mengambil kotak kecil yang berisi kalung serta gelang yang sebelumnya ia beli. Setelah ini ia akan memberikannya kepada istrinya. "Antoni, ini bagus 'kan?" Ethan menunjukkan kalung yang ada di tangannya. "Nindy pasti akan sangat cantik jika memakai ini," imbuhnya sudah tak sabar ingin melihat Nindy memakai kalung itu. "Nyonya Nindy pasti akan suka. Itu sangat bagus, Tuan." Antoni mengangguk setuju. "Ya, sebenarnya kalungnya tidak begitu cantik. Tapi jika Nindy yang memakainya akan semakin cantik." Ethan ingin berpuas-puas menikmati hidupnya dengan keluarga kecilnya yang hangat setelah ini. Tidak peduli bagaimana besarnya badai