Pada akhirnya pertemuan yang tidak pernah diharapkan Tiara pun datang. Seorang wanita paruh baya tiba-tiba saja muncul di pelataran kantor, menunggunya dengan tatapan angkuh. Waktu tidak lantas membuat sikap wanita itu berubah, setidaknya pada Tiara. Tatapan kebencian dan angkuh itu masih terlihat jelas, tidak berkurang sedikitpun. Kacamata hitam berukuran besar menutupi sebagian wajahnya, tapi Tiara bisa merasakan hunusan tajam dari tatapan wanita itu yang tertuju ke arahnya. Seseorang menghubungi beberapa waktu lalu, Tiara yakin itu adalah asisten pribadi Bu Retno. Mana mungkin wanita itu mau menghubunginya, mau ditaruh dimana harga dirinya yang setinggi puncak Himalaya itu. Tiara tidak ada keperluan untuk menemuinya, tapi karena Sarah, si asisten memintanya untuk bertemu, Tiara