Wirya berdiri di depan ruangan, dengan sikap tegas dan penuh wibawa. Dia mengenakan jas hitam yang sempurna, tampak begitu percaya diri, seolah siap untuk menyampaikan pengumuman yang akan mengubah banyak hal. Di sampingnya, Liona berdiri dengan anggun. Wanita itu mengenakan gaun putih sederhana, namun tetap terlihat elegan. Wajahnya tenang, matanya penuh kepercayaan diri, meskipun dalam hati, dia tahu bahwa hari ini akan menjadi titik balik dalam hidupnya dan mungkin juga dalam kehidupan banyak orang. Semua mata kini tertuju pada mereka berdua. Wirya menatap para karyawannya dengan tatapan serius, kemudian membuka mulutnya, memecah keheningan. “Selamat pagi semuanya,” suaranya yang dalam dan berwibawa membuat semua yang ada di ruangan terdiam sejenak. “Saya ingin memberitahukan kepada k