Wirya masuk bersama istrinya, Liona, yang berjalan dengan anggun di sampingnya. Liona mengenakan gaun simpel namun elegan, dengan senyum lembut yang seolah membawa kedamaian. Namun, di balik ketenangan yang terpancar dari wajahnya, ada sesuatu yang tidak begitu tampak jelas oleh orang lain. Mereka berdua berjalan memasuki ruang kantor, tangan Wirya menggenggam tangan Liona dengan erat, seolah menunjukkan siapa yang sebenarnya memiliki kendali di tempat ini. Mila yang sedang berada di meja kerjanya, terkejut melihat kedatangan mereka. Ia tidak tahu kalau Wirya akan membawa Liona ke kantor hari ini. Jantungnya berdegup kencang, dan tatapannya langsung tertuju pada Liona yang berjalan di samping Wirya. Ada sesuatu dalam diri Mila yang merasa tidak nyaman dengan kedatangan Liona. Mungkin kare