Angga duduk di depan layar komputer, matanya tertuju pada gambar-gambar yang bertebaran di layar. Di atas meja, tumpukan foto print-out Liona, wanita yang sudah menghiasi pikiran dan impian liar Angga, tertata dengan rapi. Setiap detail kehidupan Liona, setiap senyumnya, bahkan ekspresi setiap kali ia tersenyum atau berpose di depan kamera, sudah tercatat dalam koleksi Angga. Liona bukan siapa-siapa baginya, hanya seorang wanita biasa yang ia temui sesekali di sebuah acara kampus. Namun, bagi Angga, Liona adalah segala-galanya. Keindahan wajahnya, rambutnya yang panjang dan hitam berkilau, serta caranya tertawa seakan menghipnotis setiap orang di sekitarnya, terutama Angga. Dari berbagai akun media sosial milik Liona, Angga menyusun puzzle kehidupannya, dari foto-foto liburannya di panta