Angga baru saja menyesap kopi hitam kesukaannya ketika dia melihat sosok Liona melangkah masuk ke ruang kerja mereka. Wanita itu terlihat cantik seperti biasa, dengan rambut panjang yang tergerai rapi dan penampilan profesional yang menawan. Namun, ada sesuatu yang berbeda pada hari itu. Liona tampak sedikit canggung, matanya menyapu ruangan tanpa menatap siapa pun terlalu lama. Angga sudah cukup lama memperhatikan sikap Liona yang seperti itu. Sudah beberapa hari ini Angga mencoba menghubungi Liona melalui pesan teks, namun pesan-pesan itu tak kunjung dibalas. Awalnya, dia menganggap mungkin Liona hanya sibuk atau tidak sempat membalas. Tetapi setelah beberapa hari tanpa kabar, Angga merasa ada yang aneh. Tanpa berlama-lama berpikir, dia memutuskan untuk menghampiri Liona di meja kerjany