Bab 82. Mulai Sadar

1340 Kata

Setelah perjalanan panjang yang menguras emosi, Liona dan Wirya akhirnya kembali ke rumah setelah pembagian warisan yang bagi Liona hanya menyakiti hatinya saja. Hatinya terasa hampa, kehilangan yang mendalam, namun ia berusaha tegar demi menghormati kenangan orang tuanya. Tapi tidak ada kenangan yang ditinggalkan ayahnya untuk Liona. Sementara di rumah itu, Farah tampak sedang sibuk. Di meja makan yang besar, berbagai surat dan dokumen penting berserakan, sebagian di antaranya berisi keterangan warisan. Farah memanggil Radit untuk datang ke rumah dan membicarakan hal ink karena rumah itu sudah atas namanya. Sepertinya, ada sesuatu yang penting yang perlu dibahas. Radit datang dengan langkah cepat, wajahnya yang tampak ceria langsung menunjukkan kegembiraannya. Farah menyambutnya dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN