Bab 88. Tanggung Jawab, Wirya!

1375 Kata

Wirya duduk tegak di kursinya, matanya terfokus pada layar laptop yang terbuka di depannya. Jari-jarinya bergerak lincah di atas keyboard, menulis dan mengedit dokumen dengan cepat. Pikirannya terhanyut dalam pekerjaan, seakan dunia di luar ruangan itu tidak ada. Hanya suara ketukan jari-jarinya yang terdengar di ruang kerja yang sepi, diiringi dengan dentingan jam dinding yang berirama perlahan. Di sudut ruangan, Liona duduk di sofa dengan pose yang santai, matanya memandang suaminya dengan perasaan yang tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata. Ada sesuatu yang menenangkan dalam cara Wirya bekerja. Ketenangan yang dipancarkan oleh suaminya yang sedang terfokus pada tugas-tugasnya ini membuatnya terlihat semakin tampan. Tak jarang Liona mendapati dirinya terpesona dengan sosok Wirya, mes

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN