Pagi itu, udara di luar tampak cerah. Namun, di dalam rumah mereka yang sunyi, suasana masih terbayang ketegangan yang sempat melanda beberapa hari lalu. Wirya dan Liona, yang sempat berada di ambang kehancuran rumah tangga mereka, kini kembali saling menatap. Liona yang sebelumnya hampir meninggalkan Wirya, kini duduk di hadapannya dengan senyum tipis yang mulai menghangatkan suasana. Wirya duduk di depan Liona, matanya yang penuh kerinduan dan cinta menatap sang istri yang kini duduk dengan wajah yang lebih lembut. Beberapa hari lalu, pertengkaran mereka begitu hebat. Liona telah mengajukan permohonan cerai, merasa kecewa dengan perlakuan Wirya dan masalah yang terus menghantuinya. Namun, Wirya tahu satu hal, bahwa dia tidak akan pernah membiarkan perasaan itu menghancurkan cinta mereka