"Sakit, Arkan ...," lirih Laura. "Kamu harus diberi pelajaran karena melakukan kesalahan! Kamu pikir aku bodoh, hah?!" bentar Arkan. "Kamu salah paham, aku bahkan belum menjelaskan apa pun, tapi kamu sudah menuduhku salah," kata Laura sambil menangis. Melihat Laura yang menangis membuat Arkan berpikir yang dikatakan Laura benar. Bahkan Arkan hanya mendengar sedikit saja percakapan mereka, tapi sudah mengklaim kalau Laura bersalah tanpa mendengarkan ceritanya dari Laura. "Kalau begitu coba jelaskan padaku, apa yang terjadi sampai kamu menghubunginya di belakangku?! Ceritakan detail tanpa ada yang ditutupi lagi!" tuntut Arkan. Arkan melepas jambakannya dari rambut Laura, membiarkan dia menjelaskan yang Arkan anggap kesalahan. "Sudah jangan menangis, ceritakan semuanya," pinta Arkan den