Ervin menyesap kopi yang disajikan pelayan. Matanya terus ke arah depan kemudian dia membuang pandangannya ke arah lain agar Arkan tidak curiga padanya. "Tumben tiba-tiba berkunjung ke sini, memangnya ada apa?" tanya Arkan tanpa basa-basi. "Aku hanya ingin berkunjung saja, Mama menyuruhku untuk lebih dekat pada Kakak agar aku bisa belajar dan mengambil pembelajaran darimu, Kakak tahu kalau mamaku ingin aku jadi seperti Kakak." Ervin sengaja menarik ibunya sebagai alasan agar tidak terlalu mencurigainya karena Arkan memang tahu kalau Evita ingin sekali Ervin menjadi seperti dirinya dengan membandingkan mereka berdua terus. "Oh begitu ... tidak masalah kamu datang berkunjung ke sini setiap saat, aku akan dengan senang hati menerimamu," balas Arkan. Kecurigaan Arkan sedikit demi sedi