Bab 42. Memperebutkan Laura

1631 Kata

"Apa yang Kakak lakukan di sini?" tanya Laura dengan wajah paniknya. "Aku lihat tadi pembantumu pergi dari rumah menaiki taksi, ya?" tanya Ervin dengan seringai. Sekarang Ervin tahu kalau Laura sedang berada di rumah sendirian, karena Arkan bekerja sekarang, bahkan pembantunya barusan dia lihat pergi. Sedangkan Laura langsung merasa takut karena mendengar Ervin yang terdengar seperti mengancamnya, apalagi di rumah dia sedang sendirian dan tidak ada Arkan yang melindunginya. Setelah menikah dengan Arkan, Laura merasa kalau Ervin adalah ancaman baginya yang akan memporak-porandakan rencana dari Johan dan itu akan berimbas kepada Avin. Buru-buru Laura menutup pintunya, tapi sayangnya kaki Ervin lebih dulu mengganjal di bawah pintu sampai Laura tidak bisa menutup pintunya, tangan Laur

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN