70 | Berperang dengan Hormon

1915 Kata

Erat, dekapannya seolah tak mau dilepas. Dengan isak tangis yang masih mengiringi. Rea melesak dalam-dalam pada rengkuh suami, sesaat tadi Jayakarsa tergerak maju dan membawa tubuh Rea ke dalam pelukan itu. Tidak menolak, Rea justru melingkarkan lengannya di badan proporsional Jaya. Usia tak membuat papi Julian kehilangan kegagahannya. Di dalam kamar mandi ruang komisaris, Rea baru saja menyatakan rasa. Jaya tidak memberi tanggapan lewat tutur kata, tetapi ada dekap sebagai responsnya. Mungkin Jaya kesulitan bilang 'Mas juga cinta sama kamu'. Karena sejatinya, Jaya bahkan tidak tahu cinta versi romansa itu perasaan yang seperti apa. Rea mencoba memahami kondisi prianya, juga menerima keadaan Jayakarsa yang aromantis itu. Harusnya bisa. Kan, cinta bukan poin utama dalam hubungan. Dan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN