6. Sleep With Boss 2

1258 Kata
“Apa yang harus aku lakukan, setelah menyetujui tawaran anda, Sir?” tanya Clarie. Lucas memposisikan duduknya menjadi tegak dengan kedua tangan menumpuk ke atas meja. Sebelum dia menjawab pertanyaan gadis itu, Lucas menatap Clarie lama, berharap gadis itu tidak terkejut. “Aku ingin kau selalu siap di mana dan kapan pun bila mana aku meminta. Tidak ada penolakan,” ucap Lucas dengan suara pelan, tapi tegas. Clarie menelan salivanya. “Di luar jam kerja kau bisa panggil namaku saja, tidak perlu formal,” ucap Lucas lagi. Kembali, Clarie tak menjawab hanya mendengar semua penjelasan pria itu. “Clarie?” “Baiklah, aku siap,” jawabnya. “Aku akan membuatkan rekening atas namamu besok,” ucap Lucas seraya bangkit dari kursinya dan berjalan menghampiri Clarie dan duduk di meja. Clarie mendongak menatap Lucas yang saat ini duduk di meja tepat di depannya. “Sekarang ...,” kata pria itu mengulurkan tangannya pada Clarie. Gadis itu menyambut uluran tangan Lucas, lalu berdiri di depan pria itu. “Aku ingin mencumbumu saat ini juga,” ujar pria itu di telinga Clarie. Lucas memeluk pinggang gadis itu posesif, tangannya menurun ke bawah membelai lembut b****g gadis itu yang padat dan berisi. Bibir keduanya saling memagut dan membelit lidah di dalam mulut mereka. Setelah puas berpagutan mesra, keduanya saling melepas tautan bibir, Clarie pun mulai bisa bernapas kembali. “Mengapa kau meninggalkanku kemarin?” bisik Lucas di telinga Clarie. Clarie menggeleng. “Aku hanya ... entahlah, aku hanya ingin pergi tanpa kau melihatnya,” balas Clarie bingung. “Jangan lakukan itu lagi, Clarie. Aku tidak menyukainya,” bisik pria itu lagi. Clarie mengangguk. “Kau sudah memberesi bawaanmu?” tanya Lucas berjalan mengambil ponsel miliknya yang tergeletak manis di sebelah komputernya. “Sudah, Sir,” kata Clarie. Lucas langsung melumat bibir Clarie. “Panggil namaku, bila di luar jam kantor,” bisiknya di bibir gadis itu. “Maaf, aku lupa,” ujar gadis itu canggung. “Ayo!” ajak pria itu berjalan menuju pintu. Lucas membuka pintu dan menahanya, membiarkan Clarie untuk keluar lebih dulu. Setelah itu menutup pintu di belakangnya. Clarie mengambil tas kerjanya dan melangkah di belakang Lucas yang sudah berjalan lebih dulu ke arah lift. Keduanya memasuki lift dengan beberapa orang lainnya, Lucas menekan angka 1 pada barisan angka di samping pintu besi itu. Clarie berdiri tepat di samping Lucas, lalu pria itu menautkan jemarinya dengan Jemari Clarie. Lift yang membawa mereka berhenti di lobby, keduanya pun keluar dan langsung menuju ke mobil yang sudah menunggu. Jalanan kota New York sore ini tampak ramai, membuat laju kendaraan menjadi sedikit tersendat. Clarie duduk bersebelahan dengan Lucas di kursi penumpang belakang, tak ada pembicaraan dalam perjalanan pulang menuju apartment pria itu. Clarie sibuk dengan banyaknya kecaman-kecaman di kepalanya yang mengutuk dirinya bodoh karena telah menyetujui tawaran gila bosnya itu. Mobil yang membawa mereka berhenti di depan gedung apartment mewah yang pernah Clarie datangi dua hari lalu. Keduanya turun dan masuk ke dalam lift yang akan mengantar mereka naik ke lantai sepuluh di mana apartment Lucas berada. Di dalam kotak besi itu hanya ada mereka berdua dan pasangan lain yang juga akan naik ke atas. Setelah pasangan lain turun di lantai empat, Lucas langsung mendorong Clarie ke dinding lift dan melumat bibir gadis itu. Lucas memagut kasar bibir Clarie, melumatnya dengan rakus tanpa jeda. Kedua tangannya pun tak tinggal diam, meremas b****g dan gundukan kembar gadis itu. Clarie menikmati ciuman panas Lucas, sampai matanya tak sengaja melirik ke atas dan menyadari kalau ada CCTV di sana. “Ada kamera di sana,” ucap Clarie pelan di sela-sela ciumannya. “Aku tahu,” jawab pria itu tak acuh, lalu melanjutkan pagutannya. Clarie pun pasrah mengikuti permainan Lucas. Lift berhenti di lantai sepuluh, Lucas mengakhiri ciumannya dan menarik tangan Clarie untuk mengikuti langkahnya menuju unit apartment-nya. Clarie masuk ke dalam ruangan yang nampak maskulin, persis apartment laki-laki. Karena di modifikasi dengan gaya yang sesuai dengan laki-laki. Lucas membuka jasnya dan melempar asal, lalu menghilang di balik pintu berwarna hitam. Clarie tengah melihat-lihat seluruh ruangan di apartment itu. Dia bertanya-tanya apakah Marion, istri pria itu tinggal di sini juga, atau mereka punya rumah lain untuk ditinggali bersama. “Kau mau membersihkan diri terlebih dahulu?” tanya Lucas yang muncul masih dengan kemeja digulung ke sikunya. “Ah, ya. Bolehkah?” tanya Clarie. “Kemarilah,” ajak Lucas melangkah ke kamar utama di mana kamar yang kemarin malam dia tiduri bersama pria itu. “Terima kasih,” ucap Clarie, kemudian masuk ke toilet dan mulai membersihkan diri. Dia tidak membawa peralatan mandinya, di sini hanya tersedia milik pria itu saja. Dia ingin tampil cantik dan harum ketika akan melayani Lucas. “Hah, melayani? Sudah seperti gundik pria itu saja,” ucapnya mengejek pada dirinya. Kurang dari tiga puluh menit, Clarie keluar dengan hanya menggunakan bathrobe, Lucas tengah berada di ranjang dengan bertelanjang d**a dan hanya bokser hitam yang membalut tubuhnya. Gadis itu menelan saliva, ketika kembali di suguhi oleh pemandangan tubuh berotot milik pria itu. Lucas melirik Clarie yang masih berdiri mematung di tengah ruangan. “Kemarilah, Clarie. Puaskan aku!” pintanya frontal. Clarie melangkah pelan menghampiri pria itu yang masih terduduk bersandar pada kepala ranjang. “Lepas piyama itu!” titah Lucas. Gadis itu pun menurut, dan melepaskan bathrobe yang dikenakannya. Mata Lucas menatap lapar pada tubuh polos di hadapannya yang nampak seksi dan menggairahkan kelakiannya. “Cantik,” puji Lucas pada gadis di depannya. Clarie naik ke atas ranjang, lalu duduk di hadapan pria itu. Tangan gadis itu membelai gundukan yang sepertinya sudah mengeras di dalam sana. Perlahan dia pun menarik bokser itu dan mengeluarkan isinya. Gadis itu menelan ludah, ketika melihat milik Lucas yang sudah mengacung sempurna di depannya. Ini adalah pengalaman baru baginya, melakukan ‘blow job’ biasanya dia hanya menonton di video bersama dengan Daniele bila sedang iseng. Untuk belajar bagaimana cara melakukan hubungan badan dan salah satunya adalah blowjob ini. Gadis itu mulai memegang benda milik Lucas dan mengocoknya pelan. Bibir Clarie pun tak tinggal diam ikut menjilati, lalu memasukan ke dalam mulutnya berulang-ulang. “Ahh, Clarie ...,” desah pria itu seraya menjambak rambut gadis itu dan meremas buah dadanya. Clarie makin berani mengocok dan menghisap dengan cepat, hingga pria itu merasakan klimaks. Lucas menarik tubuh Clarie memintanya untuk menaikinya. “Ayo, Sayang. Bergeraklah,” pinta Lucas. Clarie mengarahkan milik pria itu untuk masuk ke inti tubuhnya. Clarie mendesah, masih sedikit kesakitan. Lucas membantunya dengan membelai k******s gadis itu dengan jari tengahnya. Akhirnya batang keras milik pria itu melesak ke dalam tubuh Clarie dan gadis itu pun mulai bergerak menaik turunkan tubuhnya dengan ritme pelan, perlahan-lahan menjadi gerakan cepat. “Ughh, Sayang ...,” desah Lucas merasakan nikmat yang luar biasa. Tubuh Clarie melenting ke belakang merasakan kenikmatan yang menderanya. Kewanitaannya berkedut, dan menginginkan bergerak terus menerus tidak ingin berhenti. Lucas meremas gundukan kembar milik Clarie yang bergoyang-goyang. Gadis itu mempercepat gerakannya hingga dirinya kelelahan dan melingkarkan tangannya pada pundak lelaki itu. Keduanya saling berciuman seraya memompa kembali lebih cepat. “Ahh,” desah Clarie menghentikan gerakannya. Lucas membaringkan Clarie dan mulai bergantian mendorong keluar masuk miliknya lagi dengan cepat. Clarie melenguh nikmat ketika o*****e mulai melandanya. Lucas tersenyum puas mendengar desah kenikmatan gadis di bawahnya. Tak lama cairan hangat milik Clarie keluar, Lucas pun makin mempercepat gerakannya menyusul untuk mencapai klimaksnya. “Ahh, Clarie ...,” desahnya panjang. Lucas menjatuhkan dirinya di samping gadis itu, dan mulai menciumi wajah Clarie. “Kau sangat luar biasa dan menakjubkan, Clarie,” ucap Lucas dengan napas yang naik turun. Clarie mengecup lembut bibir pria itu. Namun, Lucas membalasnya dengan pagutan kasar.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN