Setelah selesai memanaskan mobil, Firdaus menjalankan kendaraan tersebut untuk berpindah posisi, dan berhenti tepat di depan pintu utama. Lalu ia turun dengan perlahan. Bertepatan dengan itu pintu rumah mewah di seberang matanya terbuka. Seorang gadis muda keluar dari balik pintu besar itu. Ia melangkahkan kaki dengan headphone di telinganya, rok mini hitam, jaket kulit, dan tas selempang kecil menggantung di bahu. Rambutnya tergerai indah. Auranya seperti bintang kampus, muda, cantik, dan penuh energi. Gadis itu sempat memandangi mobil yang terparkir, lalu melangkah mendekat, menuruni beberapa anak tangga. Namun, langkahnya terhenti begitu melihat seorang pria berdiri di samping pintu belakang mobil, berseragam rapi, dengan wajah tertunduk sopan. Ia mengerutkan dahi. Matanya menatap lek