45. Cincin Hilang

2039 Kata

Leon berjalan ke arah Nania membuat Nania menelan ludah. Setiap langkah yang Leon ciptakan seakan menjadi musik yang mengerikan di telinganya padahal hentak kakinya sama sekali ta menimbulkan suara. “Ka- kau … kenapa kau ….” gumam Nania nyaris tanpa suara. Mendengar derit pintu ia pikir Leon sudah masuk ke kamar mandi.” Leon menghentikan langkahnya di depan ranjang dan menahan tawa kecilnya. “Aku sengaja, ingin memergoki istriku yang pura-pura tidur,” ucap Leon yang seakan tahu maksud tatapan Nania. Nania membuang muka. Ia malu sudah tertangkap basah, tapi tak akan mengakuinya. “Jangan bersikap seakan kau tak pernah melakukannya juga,” ucapnya. “Ya, aku pernah,” kata Leon mengakui. “kita akan ke rumah orang tuamu, bukan? Kau dulu atau aku? Atau, bagaimana kalau mandi bersama?” Apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN