Yolanda begitu percaya diri mengatakan kalimat itu. Sementara Nania sendiri hanya diam tanpa mengalihkan pandangan darinya. Satu-satunya yang ada di kepala Nania adalah, ia ingin tertawa, menertawakan ibu mertuanya yang begitu mudahnya termakan gosip. “Apa? Jangan bercanda, Yola,” tegas Steven. Ia mendengar dengan jelas apa yang istrinya itu katakan, tapi kedengarannya tidak masuk akal. “Ya ampun, Pa, serius. Karena menantu kita sangat mencintai pekerjaannya sampai-sampai meninggalkan Leon saat sakit, aku memutuskan mencari tahu pekerjaan Nania. Dan kau tahu apa yang justru aku dapat? Orang-orang di sana mengatakan Nania itu ani-ani,” jelas Yolanda. Rahang Leon mengeras. Bisa-bisanya ibu tirinya itu memata-matai Nania. Selain itu, informasi yang dia dapat adalah sebuah kesalahan besa