Karena Zivanna sendiri mengakui kalau Vina memang tipe perempuan yang mudah disukai. Cantik dengan cara yang bersahaja, cara bicaranya tenang, tidak berlebihan, dan tutur lakunya lembut seperti ibu-ibu penyiar acara parenting. Tak sulit membayangkan ia menggenggam tangan Mika saat menyeberang jalan, atau menyuapi bocah itu dengan sabar di meja makan. Zivanna tahu Kezia mungkin tidak benar-benar tersaingi dalam hal kecantikan, tapi dalam hal ketenangan… Kezia memang kalah jauh. Maka bukan hal yang aneh kalau perempuan secerdas Kezia bisa sedikit… rendah diri. "Lo sadar nggak sih, Zi..." Kezia bersandar di sofa empuk toko perhiasan tempat mereka tadi membeli beberapa hal. “Kalau gue tuh emang kayak... api unggun, kebanyakan bikin gosong. Dan dia, tuh, kayak… selimut dari bahan kasmir.” Zi