Hari ini, Zivanna berjalan melewati deretan butik di dalam mal dengan langkah ringan, jari-jarinya menyusuri kain-kain mahal yang tergantung rapi di rak. Ada sesuatu yang bergetar dalam dadanya, bukan rasa bersalah, bukan pula pemberontakan, melainkan kerinduan lama untuk bersenang-senang dengan cara yang ringan, muda, dan nyaris tanpa beban. Ia memilih sebuah gaun berpotongan rapi, berlengan panjang dengan belahan anggun di sisi kaki, berwarna midnight blue yang berkilau halus saat disentuh cahaya. Gaun itu tidak v****r, tidak liar, namun cukup memikat untuk dikenakan ke pesta di klab malam tanpa mengkhianati rasa malu yang masih ia pelihara. Di toko sebelah, ia memilih bingkisan untuk Starla, sebuah parfum eksklusif dengan aroma kayu dan bunga musim semi, dibungkus dalam kotak beludru h