Dalam Bahaya

1982 Kata

Zivanna tidak bisa berhenti tersenyum. Tangannya masih membelai pelan permukaan kotak beludru hitam yang baru saja ia buka, memperlihatkan set perhiasan lengkap bertatahkan berlian kuning, The Golden Selene, begitu tulisan kecil yang terukir halus di dalam kotaknya. Sebuah kalung, gelang, anting, dan cincin, dengan desain khas kerajaan Eropa abad ke-18 yang elegan dan berkelas, hanya diproduksi dalam edisi terbatas oleh rumah perhiasan kenamaan asal Swiss. Nilainya… ia tak bisa membayangkan. Tapi bukan nominalnya yang membuatnya terharu, melainkan kenyataan bahwa itu adalah hadiah ulang tahun dari keluarga suaminya. Keluarga Jagatara yang awalnya terasa seperti menara gading, pagi ini mengejutkannya dengan hangat yang membuat hatinya seolah meleleh. Masih teringat jelas, bagaimana suara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN