Panas Membara

2725 Kata

Karena sang Kolonel tidak punya kepentingan di acara tersebut. Ia hanya mengantarkan Zivanna sampai ke pelataran depan Gedung Serbaguna Lanud Halim Perdanakusuma, tepat sebelum memasuki area yang hanya diperuntukkan bagi para istri anggota TNI AU. Di sana, seorang wanita paruh baya berseragam biru anggun dengan emblem PIA Ardhya Garini di dadanya telah menunggu. Dialah Bu Atika, Ketua PIA Ardhya Garini Cabang Lanud Halim, istri dari Komandan Lanud. “Titip Zivanna, Bu,” ujar Hakim pelan, menganggukkan kepala penuh hormat. Bu Atika tersenyum lembut dan meraih tangan Zivanna hangat. “Tenang, Kolonel. Istri Anda dalam genggaman yang tepat.” Hakim menoleh ke arah Zivanna. Tangannya naik, mengusap pipi istrinya perlahan. Sentuhan yang terlalu manis untuk pria sekeras dirinya. “Kamu cantik sek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN