Bab 37. Amarah Azka

1401 Kata

Qiana berdiri di samping Azka, tubuhnya menegang saat melihat noda darah berceceran di bawah anak tangga. Pandangannya memburam, dadanya sesak. Ia refleks memegangi lengan suaminya, mencari pegangan agar tak jatuh. "Mas Azka ... darahnya ... Ya Allah." gumam Qiana, suaranya tercekat. Azka menoleh cepat, melihat wajah pucat istrinya. Ia langsung merangkul pinggang Qiana, menopangnya dengan lembut namun sigap. "Kamu kuat? Mau duduk sebentar?" Qiana menggeleng pelan. "Nggak ... aku cuma ... Tiara, Mas. Kita ke rumah sakit sekarang aja, ya? Aku takut." Azka menahan napas. Sorot matanya gelap, rahangnya mengeras. "Aku tahu. Tapi aku harus tahu dulu apa yang terjadi di rumah ini. Ini bukan kecelakaan biasa." Ia menoleh ke arah Amir. "Ziyad mana? Suruh dia hubungi polisi sekarang. Saya nggak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN