Bab 50. Happy Ending

1106 Kata

Pagi menjelang dengan lembut. Sinar matahari menerobos masuk melalui tirai balkon yang sedikit terbuka, menciptakan garis-garis keemasan di atas seprai putih tempat Azka dan Qiana masih terlelap dalam pelukan satu sama lain. Burung-burung berkicau pelan di luar jendela, berpadu dengan suara debur ombak yang ritmis. Qiana membuka matanya perlahan, lalu tersenyum melihat wajah suaminya yang masih tertidur damai. Untuk pertama kalinya sejak mereka menikah, hatinya terasa begitu tenang dan penuh. Ia menyentuh pipi Azka, lembut. “Mas Azka,” bisiknya pelan. Azka membuka matanya, tersenyum begitu melihat wajah istrinya begitu dekat. “Pagi, istri cantikku,” ucapnya serak, suara bangun tidurnya justru terdengar hangat. Qiana tertawa kecil, menyembunyikan wajahnya di d**a Azka. “Pagi, suami rom

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN