Mobil Bima melaju dengan tenang di jalanan yang semakin malam semakin ramai. Mulanya Arafah mengira mereka akan langsung pulang ke rumah seperti yang tadi Bima katakan. Namun, tiba-tiba pria itu membelokkan mobil ke sebuah minimarket yang cukup terang di pinggir jalan. "Lho? Kita mampir dulu, Mas?" tanya Arafah heran. "Kok menepi?" Bima mematikan mesin mobil, lalu melepas sabuk pengamannya dengan santai. "Iya, kebetulan ada yang mau saya beli. Kamu mau es krim?" Mata Arafah langsung berbinar. Mendengar makanan kesukaannya disebut membuat Arafah girang. "Es–krim?!" "Iya, Sayang. Es–krim. Mau nggak?" "Mau banget, mau—mau!" Bima tersenyum kecil melihat reaksi istrinya yang antusias seperti anak kecil. "Ayo ikut masuk, Mas beliin." Tanpa pikir panjang, Arafah segera melepas sabuk peng