Dari kejauhan, Perawat Sonya menatap malu–malu sepasang kekasih yang tengah dibuat berbunga–bunga oleh perasaan jatuh cinta.
"Padahal hidup cuma sekali, kenapa sampai sesulit dan serumit itu mengakui kalau saling cinta satu sama lain, sih?" urainya gemas.
"Siapa?" timpal sebuah suara, bertepatan dari arah belakang tengkuk Sonya.
"Astaga!" Perempuan yang dikejutkan oleh kehadiran orang lain secara mendadak di sisinya itu memekik kencang seraya memegang d**a. "Ya Tuhan, ampuni aku, ampuni aku."
Kalimatnya belum selesai sebab sudah lebih dulu disumpal oleh kecup basah dokter berparas tampan yang menjadi pelaku. "Biasa aja, dong, Cantik."
"Kamu sengaja buat aku serangan jantung, ya?!" tuduh Sonya seraya melotot tajam. Seolah dari tatapannya, habislah riwayat Yudha.
Yang ditanya tidak mem
