"Arafah!" panggil Suster Sonya, menegur pelan sang teman yang asik melamun panjang. "Apa semua baik-baik saja?" Arafah begitu terkejut ketika namanya dipanggil, membuatnya hampir hilang keseimbangan. Dengan dibantu Sonya, perempuan berstatus pasien itu memperbaiki posisi berdirinya. Keterbatasan dalam menggerakkan dua kaki benar–benar jadi kendala bagi sosok yang diselamatkan Bima. Namun tidak ada kata menyerah, Arafah terus berusaha dan mencoba sampai dia bisa mencapai garis finish yang tujuan utama. "Aku kasih kuat, kok!" seru perempuan yang begitu sejuk bila dipandang. "Yakin masih kuat?" "Tiga sesi lagi juga masih bisa." "Mau istirahat sebentar?" "Nanti aja, kalau dikit‐dikit istirahat kapan aku bisa sembuh dan bisa jalannya?" "Fah," Sonya tidak sadar meninggikan nada bicara. "