Di balik pintu yang sedikit terbuka, Arafah tengah serius mendengarkan pembicaraan Dokter Yudha dan Perawat Sonya. Tanpa dia sadari, ketika hendak beranjak pergi, langkah kakinya yang mengijak lantai menciptakan suara berderit. Yudha sontak berhenti bicara, menyimak dengan seksama suara aneh dari arah pintu yang mengganggu fokusnya. "Ada yang mendengarkan," ucap pelan pria dewasa itu, sekaligus memberi instruksi agar Sonya mengambil posisi berlindung. Gegas Yudha berjalan cepat menuju pintu, membukanya lebar dan terkejut kala mendapati Arafah yang berdiri kaku. Lelaki bermata sipit itu memicingkan mata. "Arafah?" panggilnya setengah berteriak. "Sejak kapan kamu di sana?" Kepanikan merayap kesekujur tubuh Arafah. Perempuan berbadan mungil itu menunduk was–was, dengan jantung yang terpo