Alasan Bima.

1055 Kata

Bima diam, raut wajahnya datar. Tidak ada keterkejutan nyata di sana, hanya kilatan dingin menggambarkan bentuk emosional yang sedang dirasa. "Masih ada waktu sampai masa bhakti saya berakhir," ucapnya tenang. "Saya tidak bisa pulang ke Indonesia begitu saja, Dokter. Saya Komandan Pasukan Khusus, kalau kamu lupa." Yudha mengusap mukanya frustasi. "Sudah tidak ada waktu lagi, Bima. Kamu dipulangkan secara paksa, masih tidak paham juga?" Detik itu Bima merasa harga dirinya terluka. "Apa alasannya? Kenapa perintah resmi macam itu bisa tiba–tiba turun?" "Sesuai perkiraanmu," balas Yudha menimpali sepersekian detik. "Kamu dianggap tahu terlalu banyak soal gencatan senjata dan pergerakan pasukan di wilayah ini." "Ya, lalu?" "Mereka khawatir informasi yang kamu punya akan membahayakan dua p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN