Tidak Fokus.

1101 Kata

Pagi itu, rumah sakit darurat yang dibangun sebagai wujud kemanusiaan oleh Negara Indonesia terasa begitu kacau. Bau antiseptik bercampur darah menyengat hidung, sementara suara jeritan para korban dan perintah dokter bersahut-sahutan. Arafah —yang kini statusnya adalah tenaga relawan di sana— tampak sibuk membantu para perawat mengurus pasien yang terus berdatangan. "Fah! Kita kehabisan stok lidocain. Tolong aku, pasien ini harus segera dibius dan dilakukan hecting!" "Akan aku ambilkan, Dokter!" Dengan langkah tergesa, Arafah pergi menuju ruang persediaan obat-obatan darurat. Dia ditugaskan mengambil salah satu merk obat bius untuk nantinya diberikan pada pasien yang mereka selamatkan. Namun di tengah perjalanan, langkah Arafah terhenti. Dari balik dinding tipis ruang logistik, dia m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN