Kenangan yang Enggan Pulang.

1170 Kata

Mata Yudha sontak membulat sempurna. Lelaki berpostur tegap itu lantas berdiri kaku, wajahnya menegang seketika. "Kamu bilang apa barusan?" gumam sang dokter nyaris tak terdengar. "Siapa yang kamu temui?" Sonya mengambil jeda panjang sebelum menjelaskan, "Beberapa waktu lalu, aku sempat ikut live streaming dari seorang perawat yang kukenal dulu saat berkuliah. Sekarang dia bekerja di Turki." "Dia menyebut nama Arafah," sambung perempuan berparas cantik itu dengan nada setengah berbisik. "Seorang perawat di rumah sakit tempatnya bekerja." Benar saja dugaan Yudha. Dokter muda itu kembali mengulang informasi. "Perawat itu namanya Arafah?" sebutnya disertai ragu. Sonya mengangguk samar, raut wajahnya berubah cemas. "Awalnya aku kira semua itu cuma sebuah kebetulan, atau mungkin aku yang sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN