Permohonan Maaf

1211 Kata

"Ini salah!" ucap Bima yang sebelumnya mengatupkan bibir. Terdengar suara hela napas yang begitu panjang dari arahnya. "Saya berbuat sesuatu yang harusnya tidak pernah terjadi diantara kita. Saya bersalah." Kirana membeku. Ada sesak yang sangat panas menjalar di dadanya. Perutnya terasa seakan ditinju dari dalam. Tangannya yang menggenggam selimut semakin erat, jari-jarinya gemetar. Perempuan yang juga tak mengenakan pakaian itu menatap Bima dengan mata berkaca-kaca, seolah tidak percaya dengan kata-kata yang baru saja keluar dari mulut suaminya. Bima tidak peduli. Bima justru menganggap dirinya kesalahan yang harusnya tidak pernah terjadi. Laki–laki yang menikahinya itu hanya ingin pergi dari sini. Menghindari situasi ini, menghindari diri sendiri. Tak berselang lama, Bima berdiri,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN