Tidak terasa, waktu semakin malam. Pertemuan yang penuh dengan godaan dan canda tawa itu akhirnya berakhir juga. Dua pasangan yang sedang dimabuk cinta tersebut memutuskan untuk pulang ke rumah masing–masing, beristirahat. "Tunggu di sini, ya. Saya sama Yudha ambil mobil dulu," ucap Bima seraya menyerahkan jas yang semula dikenakan. "Jangan hilang, jangan kemana–mana." "Astaga, Komandan. Jangan khawatir, ada aku yang jaga!" teriak Sonya sembari menepuk jidatnya. "Nyonya Bima ini akan aman bersamaku, tidak akan hilang dan tidak akan kemana–mana." Bima acuh pada Sonya, beralih memberi kecupan singkat di puncak kepala istrinya dan melambai—menuju mobil yang terletak di parkiran. Arafah membalas dengan anggukan samar. Merapikan kemudian meletakkan barang–barang suaminya ke dalam tas. Handp