Darren duduk dengan penuh wibawa. Namun, aura yang dia keluarkan cukup membuat pria yang duduk di depannya gemetar dan berkeringat dingin. Awalnya, Darren sengaja mengajak Tyo, pria yang diduga menyewa mobil untuk menabrak Amber, makan malam berkedok bisnis. Apalagi, Darren mengajak Tyo bertemu di sebuah cafe yang juga menyediakan makanan ringan dan minuman beralkohol. Khas tempat pertemuan bisnis. Tanpa curiga, Tyo menyanggupi undangan itu begitu saja. Dia sudah membayangkan bisnisnya yang akan berkemang pesat. Siapa sangka, saat memasuki ruangan VIP, dia langsung dihadapkan dengan Edwin. Saat itu juga, dia merasa ini bukan pertemuan bisnis. “Ehm!” Tyo berdehem untuk membersihkan tenggorokannya yang mendadak kering. “Saya sudah menceritakan semuanya pada anak buah Anda, Tu-Tuan Darren.”