65. Rapat offfline

1542 Kata

“Ma, apa kakek membenci papa?” Mata Alex menatap Amber dalam-dalam, menembus hati sang mama, membuatnya meringis perih. Bocah kecil itu sudah memakai piama dan terlentang di atas kasur. Amber mencoba menampilkan senyuman terbaiknya sambil merapikan selimut sang putra. “Tidak, bukan begitu. Kakek hanya terkejut karena belum mengenalnya.” Alex menarik pandangannya ke arah langit-langit. “Tapi, menurutku tidak begitu. Oma juga sepertinya tidak menyukai kakek. Apa mereka bermusuhan?” Alex kembali menoleh ke arah mamanya. “Tidak, Sayang,” sergah Amber dengan cepat. “Mereka hanya belum saling mengenal. Jangan terlalu dipikirkan. Tidurlah!” “Mama serius?” Ana yang sedari tadi mencuri dengar pembicaraan kakak dan mamanya akhirnya ikut bersuara. Amber dan Alex sontak menoleh. “Mama serius.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN