Kenapa Harus Dia?

1112 Words

Terakhir kali Kalvin mengatakan ingin berbagi kabar baik pada Qirani, rupanya ia membawa berita terkait asmara yang sedang ia jalani. Qirani masih ingat benar betapa wajah pria itu berseri-seri saat menceritakan wanita yang diam-diam sedang ia kagumi. Kebahagiaan yang tak pernah mampu Qirani wujudkan selama ini. "Kita ke ruanganku dan cerita di sana," ucap dokter berparas cantik tersebut seraya bangkit. "Sekalian obati lukamu, gak baik dibiarkan begitu." Kalvin menatap lukanya dan buru-buru menepis kecemasan Qirani dengan berujar santai. "Astaga luka ini? Bukan masalah besar, Qiran. Gua gak apa-apa!" "Nanti infeksi, Mas," sanggah Qirani. Mendadak nada bicaranya berubah dingin, ia bahkan tidak menanggapi candaan Kalvin seperti biasa. Atau lebih tepatnya saat ini Qirani sedang menunda-n

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD