Bunga dan Rayyan segera menghentikan kegiatan menyiram tanaman eyang. Keduanya bergegas menuju ke arah Dante, yang berdiri dengan pongah di depan pintu, dengan baju yang cukup basah.
“Bunga tidak menggodaku Mas. Lagian kami hanya menyiram tanaman eyang kok, gak ngapa-ngapain berbuat dosa.” Dengan sangat gentle, Rayyan memberi pembelaan untuk Bunga yang sama sekali tidak mau membela dirinya.
Bunga diam saja, dia melewati tubuh Dante yang sengaja menghalanginya. Karena Bunga sama sekali tidak bersuara atau meminta maaf sama sekali, Dante semakin kesal. Tangannya mencengkeram lengan Bunga cukup keras. Bunga melihat ke arah cengkeraman itu dengan mengernyit kesakitan tapi tidak bersuara.
“Mau kabur ke mana hah? Sudah ketahuan menggoda lelaki lain terus sekarang main kabur?” Tanyanya dengan
