Iya... Cinta memang tidak butuh penjelasan. Kadang dia bisa menjadi buta dan tuli. Buta untuk melihat kebenaran tentang siapa dan bagaimana cinta itu tumbuh, lalu tuli untuk mendengar sedikit saja opini tidak benar tentang orang yang mereka cintai, yang di terlihat dan di dengar olehnya hanya seputar, bagaimana dia yang begitu mencintai. Terdengar egois, tapi itulah faktanya. Senyum samar masih menghiasi wajahnya, Rosalina melepas pelukan Arga dan pura-pura mengusap air mata yang tak pernah ada. Dia menatap wajah Arga , suaminya dengan pandangan lembut yang dipoles sempurna. Namun di balik mata indahnya, api strategi menyala semakin besar dan berkobar-kobar. "Mas harus bener-bener berpikir matang soal Rengganis," ucapnya pelan, seolah tak ingin terdengar menuntut. " Kita terlalu lama