Satu dua hari aku di rumah Bibi, semua masih terasa sangat aneh dan aku merasa diawasi sepanjang waktu oleh sosok Ren yang kadang sekilas tampak muncul di sudut-sudut ruangan. Setiap malam, aku tidak pernah berani masuk ke dalam kamar dan memilih untuk tidur di ruang keluarga. Paman, Bibi, dan Elang, tidak ada yang menemaniku setiap malam, membuatku merasa kesepian. Dalam kondisi seperti ini, aku selalu ingat dengan kalimat yang dikatakan oleh Ren bahwa tidak ada orang yang menyayangiku dan semua orang hanyalah palsu. Namun setiap siang, aku selalu diperlakukan istimewa oleh semua orang di rumah ini, bahkan Wisnu juga tidak pernah absen untuk mengunjungiku. Sayangnya hingga hari ini, aku masih belum mendapat kabar dari kedua orang tuaku. Aku tidak tahu bagaimana kabar mereka, bagaimana ka
