Keesokan harinya... Alana mulai terbangun dari tidurnya, dia merasakan kepalanya terasa begitu beratnya sampai membuat dirinya sangat pusing. Samar - samar Alana mulai membuka matanya, dia melihat kearah sekitarnya. Alana mulai mengingat - ngingat dengan apa yang terjadi padanya. Alana berusaha bangkit dari tidurnya sambil terus memengangi kepalanya yang terasa sangat berat. Ternyata itu semua bukan mimpi, dirinya benar - benar mengingat semua kejadian yang menimpa dirinya tadi malam. Air mata Alana mulai mengalir deras, dia kembali menghapus air matanya. 'Tidak aku tidak boleh seperti ini terus....Aku harus jujur sama Karin kalau aku adalah pacarnya Arkan...aku tidak ingin Karin terus berharap kepada Arkan.' Batin Alana. Alana memutuskan untuk membersihkan dirinya lalu dengan cepat d