Chapter 33 - Orang Tua

630 Words

"Put, kamu tahu nggak kalau kamu tu calon mantu yang paling Ibu sayang?" Putri jelas berbunga-bunga dan melayang di awan ketika mendengar kata-kata camernya barusan. Gimana nggak, tadi pagi, dia sempat kuatir kalau Ibu bakalan ngelarang dia sama Aan, tak tahunya, justru pujian Ibu barusan yang keluar saat mereka berdua duduk di teras samping rumah Ibu. "Kok bisa Bu?" tanya Putri dengan muka memerah dan menundukkan kepalanya. Putri sedang menghitung jumlah semut-semut yang berbaris rapi di halaman berumput yang ada di depannya. Nggak lah, kurang kerjaan amat. Tapi emang gitu lah yang dia rasain sekarang. Bahagia bukan kepalang, bagaikan terbang diatas awang-awang. Huft.. Liat aja nanti, kalau si Sempak berani mainin perasaan Putri, gumam si Cantik dalam hati. "Kamu tu..." jawab I

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD