Pertemuan Di Musim Dingin

1472 Words

Ella menggeleng sambil mencengkram jubah hangat milik Liana. “Aku tidak merayu siapa pun.” Liana menghentakkan kaki dengan kesal, kemudian pergi begitu saja. Dia pikir perasaannya bakal luluh dan memaafkan Ella begitu saja karena rasa kasihan dan sakit hati yang selama ini membuatnya marah pada gadis itu, berakhir sia-sia. Begitu matahari hampir tenggelam, Ella memutuskan untuk kembali ke rumah. Dia menggendong segulung kayu bakar di punggungnya sambil menekan tongkat untuk membantunya menahan beban berat. Dengan jubah hangat pemberian Liana dan alas kaki tipis yang terkoyak di bagian ujungnya, Ella melangkahkan kaki menyisir jalan setapak menuju desa. Setelah berjalan kaki selama lebih dari setengah jam lamanya, Ella tiba di rumah. Dia meletakkan kayu bakar itu di gudang belakang, kem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD