"Sayang. Please. Aku janji tidak akan lama. Please". Ucap Reyhan dengan wajah semakin memelas (Apakah ini saatnya aku harus melakukan kewajibanku sebagai istri. Melayaninya lahir dan batin. Tapi melihat kita sedang berada dimana, bukankah itu tidak sopan? Bagaimana jika Mita tiba-tiba masuk?) Lirih Nadira dalam hati *** Author P.O.V Masih tidak bergeming. Nadira sibuk dengan pikirannya sendiri. "Sayang kenapa kamu tidak menjawab? Please ya". Ucap Reyhan sekali lagi "Aku bukan tidak mau Rey. Masalahnya sekarang kita berada di tempat oranglain. Bagaimana jika Mita nanti tiba – tiba masuk?" Ucap Nadira khawatir "Sayang kamu tenang saja. Mita tidak akan kesini. Dia masih sibuk di kantor". "Ya tapi Rey. Ini juga masih siang. Bukankah seharusnya kamu di kantor". "Ya sayang aku tahu.

