Tentu saja hal ini membuat para tamu memekik terkejut. Semua orang langsung berdiri dengan sikap yang awas, sebagian saling berbisik, sebagian lagi berteriak histeris dengan ketakutan. Farhan sendiri seakan lupa pada sekitarnya. Dia yang sudah terlewat emosi, tak peduli lagi jika nantinya akan dituntut ke penjara atas dasar penganiayaan. Lelaki paruh baya itu benar-benar terlihat ingin sekali membunuh Devan. Untung saja Bagus dan Erik datang tepat waktu. Mereka langsung mendekat untuk memisahkan Devan yang sudah lebam di beberapa bagian. "Lepaskan aku, aku benar-benar akan membunuh b******n tengik sialan itu!" teriak Farhan penuh amarah, mencoba berontak dari pelukan Erik. Elaine yang melihat ayahnya kelewat batas merasa malu. Meskipun dia sedih dengan keputusan Devan yang meningga