"Apa papa tidak datang, Mama?" tanya Akram menatap ibunya dengan polos. Sudut bibirnya tampak belepotan akibat makan ice cream. Elaine yang melihat hal itu tersenyum. Tangannya bergerak untuk membersihkan bibir sang anak dengan tisu. Dia berucap, "Datang, kok. Mungkin saja papa sedikit telat." Mereka berjanji untuk menikmati malam minggu bersama. Ingin berjalan-jalan di pasar malam, dan menikmati makanan pedagang kaki lima di pinggiran. Tapi tiba-tiba saja sore tadi Devan mengabari jika dia akan telat. Elaine yang tak ingin mengecewakan Akram, akhirnya mengajak bocah itu pergi lebih dulu. Dia meminta Mbok Sri dan Pak Tono ikut, menemaninya yang mungkin saja akan kewalahan. Kini Elaine dan Akram menunggu kedatangan Devan, di kedai ice yang dulu pernah lelaki itu tunjukkan sebelum me